Tuesday, March 31, 2020

Murottal Ustadz Abdul Qodir Juz 30 Terjemahan Bahasa Indonesia - Inggris File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [128 MB]

Ustadz Abdul Qodir, Lc dari Jambi ini memiliki suara yang sangat bagus untuk belajar tilawah Al Quran. Murottal Ustadz Abdul Qodir Juz 30 plus terjemahan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, link download 1x klik tanpa iklan :

1. Murottal+Indonesia = 128 MB
2. Murottal+English = 109 MB
3. Murottal saja = 74 MB


Audio Murottal Ustadz Abdul Qodir, Lc yang dimuat dalam youtube meliputi murottal tanpa terjemahan, murottal beliau dengan terjemahan bahasa indonesia dan terjemahan dalam bahasa inggris adalah berikut ini,

Murottal Ustadz Abdul Qodir Tanpa Terjemahan

Murottal Ustadz Abdul Qodir Terjemahan Indonesia

Murottal Ustadz Abdul Qodir With English Translation

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan

Murottal Al Quran : Indonesia Translation

Murottal Al Quran : English Translation


Saturday, March 28, 2020

Apakah covid-19 azab? Inilah solusi sesuai sunnah yang menentramkan jiwa yang selama ini simpang siur !!!

Dari sekian banyak ceramah yang pernah kami dengarkan, apakah covid-19 ini azab atau ujian atau cobaan atau wabah atau bala? dan apakah cukup sholat dirumah saja?, bagaimana perintah Rasullullah jika ada wabah penyakit, dan terakhir bagaimana solusi jalan keluarnya? 

Baru kali ini kami temukan ceramah jawaban yang rasional dan sesuai dengan sunnah (perintah rasul) yaitu dalam ceramah Damai Indonesiaku pada tanggal 28 Maret 2020 berikut ini penjelasan dari Ustadz Amir Faisol kemudian dikuatkan oleh Syaikh Ali Jaber.


Sunday, March 22, 2020

Rasanya hidup ini memang sudah di akhir zaman

Jika kita renungkan dalam keadaan menyendiri jauh dari hirup pikuk dunia ini, dalam keadaan sendiri ditengah malam, rasa-rasanya kita saat ini memang benar-benar sudah berada di akhir zaman.

Kezaliman merata didunia dimana-mana, dan yang paling miris, jika umat Islam minoritas disuatu negeri maka yang muncul adalah penindasan, dan sebaliknya jika umat Islam mayoritas disuatu negeri saksikanlah umat Islam tidak menindas kaum minoritas.

Perlu bukti apalagi bahwa ada kaum yang melampui batas, dan Allah adalah sebaik-baik pemberi pembalasan. Berikut ini kondisi akhir zaman yang disampaikan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali pada bulan Maret 2020 : 


Thursday, March 12, 2020

Apakah sebenarnya tujuan Allah mencipta makhlukNya?

Apakah sebenarnya tujuan Allah mencipta makhlukNya?

Firman Allah Ta‘ala :

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Al-Dukhan 44:38-39)

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir." (Sad 38:27) 

"Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya dan mereka tidak akan dirugikan." (Al-Jathiah 45:22)

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu" (Al-Zariyat 51:56)

Source: Buku : 200 Tanya Jawab Akidah Islam oleh Syekh Hafizh Hakami

Apakah kewajiban hamba (manusia) yang pertama?

Apakah kewajiban hamba (manusia) yang pertama?

Kewajiban seorang hamba yang pertama adalah wajib mengetahui tujuan Allah mencipta makhlukNya, mengambil pengakuan mereka, menghantar para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya kepada mereka. Hal ini juga merupakan tujuan diciptanya dunia dan akhirat, syurga dan neraka, datangnya hari akhirat, diletakkan alat penghitung amalan dan menyebarkan lembaran-lembaran (suhuf) yang oleh karenanya ditentukan kesengsaraan dan kebahagiaan dan berdasarkan perhitungan ini dibagi-bagi Nya cahaya. Barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.
Sebagaimana firman Allah Ta‘ala :

"Atau seperti gelap gulita di  lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak,  yang di atas ombak ada ombak  (pula),  di  atas  lautan  itu  (ada  lagi)  awan; gelap  gulita  yang  tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan  tangannya,  tiadalah dia dapat melihat  tangannya  itu,  (dan)  barang siapa yang tiada  diberi  cahaya  (petunjuk)  oleh  Alloh  tiadalah  dia mempunyai cahaya sedikitpun." (An-Nur 24:40) 

Source: Buku: 200 Tanya Jawab Akidah Islam oleh Syekh Hafizh Hakami

Wednesday, March 11, 2020

Apakah Dalil Penimbangan Amal (Mizan) dari Al-Qur'an dan Bagaimanakah Sifatnya?

Topik : Mizan, Shirath, Telaga, Surga dan Neraka

Tanya: Apakah dalil penimbangan amal (mizan) dari Al-Qur'an dan bagaimanakah sifatnya? 


Jawab: Allah berfirman, "Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat bii sawi pun, pasti Kami menndatangkan (pahala)-nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan" (Al-Anbiya': 47). 
Kemudian di ayat yang lain sebagai berikut :

"Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami" (Al-A'raf: 8-9)

Allah berfirman mengenai orang-orang kafir berikut ini :

"Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat" (Al-Kahfi: 105)


Tanya: Apakah dalil dan keterangan dari As-Sunnah?
Jawab: Banyak sekali hadits mengenai masalah ini, antara lain hadits tentang kartu yang di dalamnya terdapat dua kalimat syahadat yang mengalahkan 90 catatan kejelekan, yang tiap-tiap catatan luasnya sejauh mata memandang.

Di antaranya lagi sabda Rasulullah saw mengenai Ibnu Mas'ud ra.,
"Apakah kamu menertawakan kedua betisnya yang kecil? Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya kedua betis Ibnu Mas'ud itu lebih berat timbangannya pada hari kiamat daripada gunung Uhud." (HR ath-Thayalisi dan Ahmad)

Sabda beliau : "Sesungguhnya akan didatangkan seorang yang besar dan gemuk pada hari kiamat, tetapi timbangannya di sisi Allah tidak sampai seberat sayap seekor nyamuk." Lalu beliau bersabda, "Bacalah firman Allah (yang artinya): "Maka Kami tidak meng- adakan suatu timbangan (penilaian) bagi amalan mereka pada hari kiamat." (Sahih Muslim 4:2147)

Demikian berita ini, semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Thursday, March 5, 2020

Dari Manakah Shaf Sholat Dimulai?

Pertanyaan: Shaf dalam sholat dimulai dari mana? apakah dimulai dari dibelakang Imam atau dari kanan ke kiri ?. 

Jawab: shaf pertama dalam sholat dimulai dari belakang imam lalu memanjang ke kanan dan kekiri, demikian juga shaf kedua dan seterusnya (Kitab Al-Fatawa Asy-Syar'iyyahnFil Masa'il AlAsyriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram Halaman 232).