Wednesday, December 18, 2019

Inilah Khutbah Terakhir Iblis di Hari Kiamat, Beda Jauh Dengan Khutbah Iblis Sewaktu di Dunia

Di akhirat nanti, setelah proses penghitungan (hisab) selesai, manusia terbagi dua kelompok. Allah memasukkan orang-orang beriman dan beramal saleh ke dalam surga, sedangkan orang-orang kafir dimasukkan ke dalam neraka.

Selesai hisab itu, Iblis la’natullahi ‘alaihi (makhluk yang dilaknat Allah) berpidato di hadapan kelompok penghuni neraka. Pidato Iblis itu diabadikan oleh Allah SWT di dalam Alquran, tepatnya Surat ke-14 (Ibrahim) ayat  22.

Menurut Pengasuh Pesantren Bening Hati Sawangan, Depok, Ustaz Tazmaluddin Eldad, pidato Iblis itu  bukan pidato biasa. “Menurut Tafsir Ibnu Katsir maupun tafsir Ath-Thabari, khutbah Iblis itu merupakan pidato yang sangat menyentuh hati, bahkan sangat  menyayat hati. Semua manusia dari kelompok penghuni neraka yang mendengarnya, heboh dan menangis,” kata Tazmaluddin saat mengisi khutbah Jumat di Masjid At-Taqwa Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jumat (30/6).

Inilah terjemah Surat Ibrahim ayat 22: “Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: ‘Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.’ Sesungguhnya orang-orang yang dhalim itu mendapat siksaan yang pedih." (QS. 14:22)

Kemudian Allah SWT melanjutkannya dengan ayat 23: “Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal shalih ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan izin Rabb mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu ialah ‘salaam.’ (QS. 14:23)” (QS. Ibrahim: 22-23)

“Mendengar pidato Iblis terlaknat tersebut, yakni ayat 22, semua penghuni neraka itu merasa  sangat susah, dan tertipu. Mereka semuanya menangis dan menyesal, namun penyesalan ketika itu tidak ada gunanya lagi. Dan mereka tambah sedih mendengar ayat 23 yang menceritakan orang-orang beriman dan beramal saleh dimasukkan ke dalam surga,” tutur Tazmaluddin.

Karena itulah, kata Tazmal, kaum Muslimin perlu mengambil hikmah Idul Fitri dengan berupaya menjadi Muslim yang kembali kepada fitrahnya. “Kembali kepada fitrah artinya kembali kepada syariat Islam. Mari tegakkan perintah agama, antara lain menegakkan shalat lima waktu dengan sebaik mungkin dan rutin mentadabburi Alquran,” ujarnya.

Salah satu gelar yang disematkan kepada bulan Ramadhan adalah syahrul Quran atau bulan diturunkannya Alquran dan bulan membaca Alquran. “Karena itu, setelah Ramadhan berlalu, kaum Muslimin harus tetap rajin membaca dan mempelajari Alquran, agar hidupnya selamat di dunia maupun akhirat,” kata Tazmal.

Tentunya, kata Tazmal, Allah punya maksud dengan mengungkapkan pidato Iblis itu di dalam Alquran. “Intinya adalah Allah memberitahukan kita mengenai hal tersebut, agar jangan sampai kita di akhirat nanti setelah hisab, mendengar khutbah Iblis. Itu adalah khutbah yang sangat menyentuh hati, tapi jangan sampai kita mendengarnya. Sebab, kalau kita mendengar khutbah Iblis tersebut, berarti kita termasuk ahli neraka.”

source : Republika

Inilah Gambaran Nyata Pertengkaran di Neraka, Para Penghuni Neraka Saling Mengutuk Satu Sama Lain

Allah Ta’ala memanggil orang kafir, munafiq, dan musyrik untuk masuk ke dalam neraka jahannam. Berasal dari kalangan jin dan manusia, para ahli neraka dimasukkan secara berurutan sesuai dengan masanya. Siapa yang terlebih dahulu kafir, ia dimasukkan ke dalam neraka pertama kali.
Kemudian diikuti oleh para ahli neraka akhir zaman. Terus menerus. Bergerombol. Berkelompok-kelompok sampai kelompok yang terakhir kali dijerumuskan ke dalam api yang dipenuhi siksa.
Setelah seluruh ahli neraka berkumpul dalam satu tempat, ada pertengkaran yang dahsyat di antara mereka. Pertengkaran ini nyata. Pertengkaran penghuni neraka ini dijamin kebenarannya oleh al-Qur’an al-Karim.
“Ya Rabb kami, mereka inilah yang telah menyesatkan kami. Oleh karena itu, datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipatganda dari siksa-siksa neraka.”
Inilah tuntutan yang disampaikan oleh ahli neraka akhir zaman, yang masuk neraka terakhir kali. Perkataan yang termaktub dalam surat al-A’raf [7] ayat 38 ini merupakan tuntutan kepada setan dari golongan jin dan manusia yang telah mengajak mereka menempuh jalan kesesatan.
Karena mereka telah mengajak hingga kami terjerumus, tuntut mereka kepada para pendahulunya di jalan kesesatan, maka berikanlah hukuman kepada mereka dengan hukuman yang berlipat-lipat!
Dalam dialog yang hidup dan menyentak ruhani orang beriman ini, Allah Ta’ala menyampaikan jawaban. Kata-Nya, “Masing-masing kalian mendapatkan siksaan yang berlipatganda!”
Alangkah celakanya mereka. Yang diajak menuntut yang mengajak, tapi tuntutan mereka dimentahkan oleh Zat Penguasa semesta. Ditolak mentah-mentah.
Belum kelar bantahan dan penolakan dari Zat Yang amat berat siksanya, pihak yang dituntut pun menyampaikan bantahan.
“Kamu tidak memiliki sedikit pun kelebihan di atas kami!” (Qs. al-A’raf [7]: 39)
Kalian sama saja dengan kami! Kalian tidak berhak mendapatkan penangguhan dan keringanan siksa! kalian sesat sebagaimana kami yang sesat.
“Kalian,” tulis Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala mengutip perkataan Imam as-Suddi saat menjelaskan ayat ini dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, “telah tersesat sebagaimana yang kami alami.”
Pihak yang dituntut membantah dengan tegas. Mereka yang masuk neraka lebih akhir bukan berarti lebih baik hingga layak mendapatkan siksa yang lebih ringan. Dua-duanya sama. Sebab kepada dua golongan ini, Allah Ta’aa telah turunkan kepadanya Rasul yang membawa petunjuk menuju jalan hidayah.
Wallahu a’lam.

Tuesday, November 12, 2019

Download Murottal Syaikh Ibrahim Al Jebreen Tanpa Pengulangan Ayat

Nama lengkapnya adalah Ibrahim Bin Saad Bin Abdullah Al Jibrin, tetapi ia sebagian besar dikenal oleh Ibrahim Al Jibrin. Dia adalah seorang pembaca Al-Quran dan seorang imam Saudi, lahir pada 1392 di kalender Hijriah di Riyadh Barat di Al Quwaiya. 

Sheikh Ibrahim Al Jibrin menerima pendidikan dasar dan menengah di kota asalnya Al Quwaiya, dan ia sepenuhnya menyelesaikan menghafal Al-Quran selama pendidikan menengahnya.
Setelah itu, ia dapat memperoleh sertifikat dari departemen Sunnah di fakultas Osool Edin Yayasan Islam di universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud selama tahun ajaran "1419-1420". 

Sheikh Ibrahim Al Jibrin kemudian menerima gelar Masternya; dan topik tesis masternya bernama "Aspirasi dalam Al-Quran dan Sunnah: kelebihan dan kekurangan". Sheikh Ibrahim Al Jibrin adalah seorang imam di beberapa masjid, termasuk masjid "Ibnu Qudaamah Al Maqdisi" pada tahun hijri 1410, Masjid "Al Shuhadaa", masjid "Sheikh Ibn Al Baaz" di "Shubra", masjid "Sheikh Abdul Razzaq Afifi" pada 1426, dan Masjid "Al Amira Al Aanoud" pada tahun 1427. Sheikh Ibrahim Al Jibrin menikah, dan dia adalah ayah dari empat anak (menurut google translate).

Silakan simak murottal asli beliau berikut ini:

Download cukup 1x klik disini

Syaikh Ibrahim Al Jebreen sering membaca pengulangan ayat, mau coba murottal beliau tanpa pengulangan ayat? silakan simak dibawah ini dan rasakan perbedaannya :

Murotal beliau tanpa pengulangan ayat :

Download cukup 1x klik disini (Tanpa Pengulangan Ayat)

Thursday, November 7, 2019

Download Murottal Syaikh Faris Abbad 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [592 MB]

Abdul Rabbuh Mohammed Faris Abbad, adalah Syiekh dari negeri Yaman yang dianggap sebagai salah satu paling berpengaruh pembaca Quran, serta terlibat sebagai Imam di masjid Ali bin Abi Thalib, yang terletak di kawasan Doha di Timur Arab Saudi.

Suaranya yang merdu sering di perdengarkan di Almajd Channel TV, dimana beliau sedang bekerja. Syeikh Fares Abbad lahir di ibukotaYaman; Sanaa pada 12 April tahun 1980, beliau adalah anak kedua, dan sekarang seorang ayah dari 3 anak laki-laki dan seorang perempuan.

Minatnya dalam Alquran telah dimulai sejak ia masih anak kecil; untuk itu dia telah belajar dengan sepenuh hati di banyak sekolah di kota Sanaa, dan lulus melalui sesi khas, yang berlangsung di masjid Bilal bin Rabah, ia didampingi oleh syeikh terkenal, seperti Seikh Fadl Morad yang mengilhami dalam teknik bacaan Al-Qur'an beliau. dan Syekh yang telah mempengaruhi dia yang sangat dikenal di dunia Islam, seperti Abdul Basith Abdul Samad dan Mohamed Al Mohisni. 

Bakatnya melafalkan Qur'an mulai dikenal, dan suaranya dikagumi banyak orang, imbasnya beliau memulai terpilih sebagai imam shalat Tarawih, di Masjid Bilal Ibn Rabah pada tahun 1994, dan tetap demikian selama 7 tahun. Murottal beliau dalam youtube adalah berikut ini :

Syaikh Faris Abbad Tanpa Terjemahan

Syaikh Faris Abbad Terjemahan Indonesia

Untuk murottal Syaikh Faris Abbad dengan format Mp3, bisa diunduh pada link dibawah ini, murottal tersebut meliputi arabic only (tanpa terjemahan) dan dengan terjemahan Bahasa Indonesia.

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)

Murottal Al Quran : Indonesia Translation
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)


Download Murottal Syaikh Khalifa Al Tunaiji 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [384 MB]

Khalifa Al Tunaiji lahir di Emirat Sharjah atau di kota Dhaid. Dia belajar kitab suci Allah di Pusat Kota Quran negara tersebut, belajar di tangan Syaikh Ghulam Husain; Saat itu baru berusia tiga belas tahun. The Islamic preacher ini juga dikenal sebagai salah satu qori terbaik ditandai dengan suara tunggalnya yang kuat. 

Ia belajar di Madinah di tangan Syekh Ibrahim Al-Akhdar salah satu pembaca di Masjid Al Anbu Masjid Anabawi, menerima gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Uni Emirat Arab pada tahun 2001. Saat ini ia adalah Kepala Departemen Perumahan karena ia adalah anggota Dewan Eksekutif dan Dewan Direksi Alquran dan Sunnah Sharjah. Syaikh Khalifa sebelumnya bekerja sebagai direktur Departemen Pekerjaan Umum di Emirates. 
Syaikh Khalifa Al Tunaiji berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi dan pembacaan Quran tingkat nasional dan internasional di mana dia mendapatkan hasil yang baik seperti kompetisi lokal ke 12 Alquran, kompetisi Sharjah, kompetisi internasional Raja Abdul Aziz di Mekah dan sesi kesembilan kompetisi Dubai International.  Murottal beliau dalam youtube adalah berikut ini :

Syaikh Khalifa Al Tunaiji Tanpa Terjemahan

Syaikh Khalifa Al Tunaiji Terjemahan Indonesia

Untuk murottal Syaikh Khalifa Al Tunaiji dengan format Mp3, bisa diunduh pada link dibawah ini, murottal tersebut meliputi arabic only (tanpa terjemahan) dan dengan terjemahan Bahasa Indonesia

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik  tanpa iklan disini)

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik  tanpa iklan disini)


Download Murottal Syaikh Abdul Muhsin Al Qasim 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [1,64 GB]

Sheikh Abdul Muhsin Imam Al-Qasim dari Masjid An-Nabawi, Beliau adalah seorang Qari yang mahir, seorang Hakim yang berdedikasi kuat, seorang Khateeb yang fasih, seorang ahli fikih yang fasih, seorang pria yang terkenal karena karakter dan kerendahan hatinya, tertarik untuk belajar ilmu pengetahuan, mengajarkan mereka, membantu umat manusia

Ia lahir di Mekah pada tahun 1388 Hijrah. Dia dibesarkan di rumah din dan pengetahuan untuk kakek dan ayahnya berasal dari pengelompokan Fatwa Syekh Al-Islaam ibn Taymiyya dan Fatwa para imam dari Najd. Syekh Qasim dimulai sebagai seorang siswa pengetahuan pada usia yang sangat muda. usia; dia menghafal Al-Qur'an di usia muda.
Di antara orang-orang terkemuka pengetahuan dengan siapa ia belajar adalah:  Sheikh Abdullah bin Humaid Rahimahullah, 'Abdul-'Aziz bin' Abd-Allah bin Baz Rahimahullah, Syekh Salih bin Ali An-Nasir Rahimahullah, Sheikh Al-Muhaddith Abdullah As-Sa'd, Dan ulama lainnya.

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)

Murottal Al Quran : Indonesia Translation
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini

Download Murottal Syaikh Abdul Basith 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia 1x Klik Tanpa Iklan [2,51 GB]

Syaikh Abdul Basith Muhammad Abdus Shamad dilahirkan pada tahun 1927 M. di sebuah desa yang bernama Al-Maza’izah yang terletak di kota Armant di propinsi Qana, Mesir selatan. Ia lahir di sebuah keluarga yang sangat memberikan perhatian khusus kepada Al Quran, baik dari segi Tajwid maupun menghafalkannya. 

Kakeknya yang bernama Syaikh Abdus Shamad adalah salah seorang penghafal Al Quran yang sangat menguasai ilmu Tajwid dan hukum-hukumnya.

Kakeknya dari pihak ibu adalah seorang ’arif, guru agung dan memiliki keudukan yang terkenal di desanya. Julukannya adalah Abu Daud. Ayahnya yang bernama Muhammad adalah salah seorang guru kaliber menghafal dan ilmu Tajwid Al Quran. Ia memiliki dua saudara masing-masing bernama Mahmud dan Abdul Hamid. Mereka pernah belajar menghafal Al Quran di sebuah tempat pendidikan menghafal Al Quran yang bernama “Al-Maktab”. Abdul Basith kecil bergabung dengan saudara-saudaranya untuk menghafal Al Quran ketika ia masih berusia 6 tahun. Gurunya bernama Syaikh Amir. Ia menyambutnya dengan senang hati ketika ia melihat kemahirannya dalam bidang Al Quran. Murottal beliau dalam youtube adalah berikut ini :

Syaikh Abdul Basit Tanpa Terjemahan

Syaikh Abdul Basit Terjemahan Indonesia

Abdul Basith merupakan salah satu tokoh yang menyatukan erat antara muslimin dunia, tanggal 30 Februari dijadikan sebagai tahun penghormatan atas qari` besar ini guna mengenang kembali peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 November 1988, hari wafatnya seorang qari` kaliber dunia yang bernama Syaikh Abdul Basith Muhammad Abdus Shamad. Untuk murottal beliau versi MP3 adalah sebagai berikut : 

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)


Murottal Al Quran : Indonesia Translation:
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini

Download Murottal Syaikh Abdul Aziz Al Ahmad 30 Juz [1,58 GB 1x klik]

Abdul Aziz Bin Abdullah bin Muhammad Al Ahmad adalah Qari Al Qur’an dari Saudi Arabia. Beliau Lahir pada Tanggal 20 Rajab, 1387 Hijriah di Buraida.

Abdul Aziz Al-Ahmad belajar menghafal Al-Qur’an dari Syeikh terkenal yaitu Sulaimane Al-Ghafis, Abdul Aziz Al-Harbi dan Abdullah Al-Bassam. Beliau juga mengambil pelajaran di Hadis. Abdul Aziz Al-Ahmad adalah lulusan dari Muhammad Ibn Saoud Universitas Islam. 

Dari sana Beliau mendapatkan gelar di bidang Psikologi di Tahun 1410H. Abdul Aziz Al-Ahmad masuk Belajar untukmenguasai Bidang Tersebut pada Tahun 1417H dan kemudian mendapat gelar doktor di tahun 1423H. Doktor yang kedua dapatkan di Syariah dan Ilmu Pengetahuan Islam. Abdul Aziz Al-Ahmad telah membuat Rekaman bacaan Al-quran nya Al Morattal (1422) dan Tarawih wa Al Qiyam (1414-1415).

Beliau telah bekerja sebagai guru di Fakultas Ibn Saoud sampai 1423 Hijriyah dan kemudian bergabung dengan Fakultas Al-Kassim pada tahun yang sama. Beliau juga berpartisipasi dalam acara-acara Islam dan banyak memberikan ceramah atau wawancara tentang berbagai topik yang berkaitan dengan isu-isu Islam. Beliau juga Menulis dan memiliki banyak karangan untuk berpartisi ke perpustakaan dunia Islam.

Silakan simak murottal beliau berikut ini:


Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Alzain Mohammad Ahmad 30 Juz [960 MB 1x klik]

Alzain Mohamed Ahmed lahir pada bulan Juli 1982, Kordofan di Sudan, Sheikh Alzain Mohamed Ahmed adalah nama terkemuka dan terkemuka di dunia pembacaan Al-Quran.

Sheikh Alzain Mohamed Ahmed memiliki karisma yang luar biasa yang merupakan perpaduan yang unik dari pendukung pengajian Quran seperti Sheikh Awad Omar, Sheikh Ahmed Hamdoun, dan Sheikh Abdul Latif Al Awad. Dia menempatkan dirinya sebagai imam yang memimpin sholat di Masjid Saida Nahory di Kota Khartoum, Sudan (menurut translate google).

Silakan simak murottal beliau berikut ini:


Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Ahmad Al Tarabulsi 30 Juz [3,05 GB 1x klik]

Ahmad Khader Al-Tarabulsi adalah seorang pembaca Al-Quran asal Lebanon, Syekh Ahmad Khader Al Tarabulsi menginjakkan kaki di dunia ini di Beirut pada tahun 1947. Syekh Ahmad Khader Al Tarabulsi memiliki keahlian dalam menghafal Al-Quran dan nuansa Tajwid. 

Di antara banyak penghargaannya adalah bahwa Syekh Ahmad Khader menyetujui "Khatm Al Quran" pada tahun 1962 dan dihargai oleh Syekh "Mamoun Kitabi" menurut Hafs Aen Assem dan tidak melupakan tanda penghargaan dalam "Studi Islam" dari "Dar Al Quran"  Sheikh Ahmad Khader telah berhasil memenangkan sebagian besar kompetisi seperti pembacaan Al-Quran di Malaysia pada tahun 1986, kompetisi "Al Jouyouch Al Islamia" di Iran pada tahun 1995, dan kompetisi internasional India pada tahun 2007.
Dia juga memiliki kesenangan bawaan dan hak istimewa untuk menilai kompetisi Kuwait internasional, dalam kategori Tilawat dan Tajwid pada 2010 (menurut translate google).

Silakan simak murottal beliau berikut ini:


Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Ahmad Al Hawashy 30 Juz [1,21 GB 1x klik]

Ahmad Al Hawashy lahir pada tahun 1374 di kota Ahad Rafidha Arab Saudi, Sheikh Ahmed Bin Muhammad Bin Abdullah Bin Mu'adh Al Hawashy adalah nama yang terkemuka dan murah hati di kalangan Al-Quran Hifdh dan pelafalan yang penuh perasaan serta menjadi pendakwah.

Memulai pendidikan pendahuluan di sekolah Al-Imam Ahmad Ibn Hanbal di Khamis Mushayt, ia mendaftarkan diri ke "Institut Islam" di Abha, di mana ia diajari kepala sekolah agama Islam. Syekh Abdel Majid Al Souri Al Shami dan Syekh Mohammad Al Issa menabur benih-benih hafalan dan pembacaan Al-Quran di Syaikh Ahmad yang berbuah dan dia mendapatkan apresiasi yang sangat besar untuk hal yang sama. 


Dia terpikat oleh dan sangat dipengaruhi oleh para pendukung propaganda Deen seperti Syekh Suleiman Bin Fayae, Shaher Bin Saeed Al Qahtani, dan Mohammad Bin Shaye. Sheikh Abdel Aziz Bin Baz adalah satu di antara banyak yang selalu memiliki kata-kata baik untuk Syaikh yang berbakat ini. 

Syekh Muhammad Bin Uthaymeen bahkan memberkatinya dengan banyak pujian mengutipnya sebagai "Al Salaf Al Salih". Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia mulai melakukan Imamah “Masjid Agung” di kota “Khamis Mushayt”. Memenangkan imam dan pengkhotbah terbaik di Abha adalah kesaksian atas bakat yang hilang dan ketajaman luar biasa Syaikh Ahmad di bidang Al-Quran dan sains (menurut translate google).

Silakan simak murottal beliau berikut ini:


Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Saud Bin Ibrahim Ash Syuraim 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [501 MB]

Prof. Syekh Saud bin Ibrahim bin Muhammad Al-Syuraim Ph.D (bahasa Arab: سعود بن إبراهيم بن محمد آل شريم‎) adalah salah satu Imam dan Khatib Masjidil Haram, mantan Hakim Pengadilan Tinggi Mekkah dan Dekan Fakultas Kehakiman Universitas Umm Al-Qura. Ia menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Syari'ah sejak tahun 1413 H dan mengajar di Masjidil Haram sejak tahun 1414 H. 

Ia meraih gelar doktor (Ph.D) dan merupakan seorang profesor bidang Syariah dan studi Islam di Universitas Umm Al-Qura di Mekkah,dan baru-baru ini ditunjuk sebagai Dekan dan "Profesor Spesialis Fiqih" di Universitas tersebut.

Beliau juga dikenal sebagai peneliti di bidang Fiqih dan beliau mengikuti mazhab Hanbali. Shaykh Shuraim juga adalah seorang hakim dan seorang penulis yang telah menyusun banyak buku tentang Aqidah, fiqh, dan puisi Arab. Shaykh Shuraim telah memimpin sholat Tarawih dan sholat berjamaah di Masjidil Haram Mekkah sejak tahun 1991 m.

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file rar 1x klik tanpa iklan disini)

Murottal Al Quran : TIndonesia Translation
(Download file rar 1x klik tanpa iklan disini)


Wednesday, November 6, 2019

Download Murottal Syaikh Ibrahim Al Dossari 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [1,80 GB]

Dilahirkan pada tahun 1965, Riyadh, Arab Saudi, Sheikh Ibrahim Bin Saeed Bin Hamad Al Dossari adalah seorang pembaca Al Quran yang penuh perasaan dan terkemuka. Dia memulai pendidikannya di Universitas Islam Al-ImamMuhammad Bin Saud dengan spesialisasi di Fakultas Usul ud-Din, dalam Quran dan ilmu-ilmu pengetahuannya dan menerima gelar Ph.D. 

Ibrahim Al Dossari memulai karirnya di kementerian pendidikan, di sekolah menengah pertama dan
menengah hafalan Al-Quran di Riyadh, 1986 setelah itu ia ditunjuk sebagai peneliti di Universitas Islam Al-Imam Muhammad Bin Saud,di departemen Al-Quran pada tahun 1987. Dia memiliki prestasi yang tak terhitung dalam rentang karirnya yaitu diangkat dalam "komisi kurikulum diploma pembacaan Quran", di Fakultas "Usul ud Din" pada tahun 2000, sebagai anggota "Komisi Kurikulum Jalur Bacaan Al-Quran" di Al Mu 'Allimin Universitas dan banyak lagi. 

Dewan Islam di Universitas Al-Imam memasukkannya ke dalam dewan anggota mereka selama dua tahun sejak tahun 2003 untuk tidak melupakan perannya sebagai kontributor dalam komite pendiri "Asosiasi Islam Saudi Al-Quran dan Ilmu Pengetahuannya" diikuti dengan menjadi anggota dewan tertinggi amal menghafal Al-Qur'an. Saat ini, ia ditunjuk sebagai seorang imam dan seorang pendakwah di masjid Al-Amir Muhammad Bin Abdullah Al Saud di Riyadh yang telah ia jalani dengan senang hati sejak tahun 1983 (sesuai google translate)Murottal beliau dalam youtube adalah berikut ini :

Syaikh Ibrahim Al Akhdar Tanpa Terjemahan

Syaikh Ibrahim Al Akhdar Terjemahan Indonesia

Untuk murottal Syaikh Ibrahim Al Akhdar dengan format Mp3, bisa diunduh pada link dibawah ini, murottal tersebut meliputi arabic only (tanpa terjemahan) dan dengan terjemahan Bahasa Indonesia

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file rar 1x klik tanpa iklan disini)

Murottal Al Quran : Indonesia Translation
(Download file rar 1x klik tanpa iklan disini)

Download Murottal Anak Ahmad Misbahi Full 30 Juz File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [1,22 GB 1x klik]

Sheikh Ahmed Al Mesbahi merupakan salah satu ulama dan pembaca Al-Quran terbaik yang pernah dilahirkan di negeri Yaman pada abad ke-20. Nama lengkapnya adalah Ahmed Ibn Mohammad Ibn Ismail Al Mesbahi, lahir di wilayah Al Misba,, di Provinsi Wusab As Safil, di Liwaa Dimar pada tanggal 8 Robiul Al Awal pada tahun 1396, bertepatan dengan tanggal 8 Maret , 1976. Beliau telah menikah, dan ia memiliki seorang putra dan tiga putri, dan beliau saat ini tinggal di Sana

Sheikh Ahmed Al Mesbahi dibesarkan oleh ayahnya Al faqih Muhammad bin Ismail Al Jahmi Al Mesbahi (semoga rahmat Allah besertanya) dari Bani Al Jahmi, mereka adalah keluarga terkenal Ulama yang namanya dikaitkan dengan sahabat besar nabi kita Abi Mousa Al Asy'ari (semoga Allah merohmatinya). Berkat pengawasan ayahnya, Sheikh Ahmed Al Mesbahi mampu menyelesaikan hafalan Al-Quran suci pada usia dua belas tahun saja. Berikut ini suara murottal versi anak :

Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Ibrahim Al-Jarmi 30 juz [1,53 GB 1x klik]

Syaikh Ibrahim Al Jarmi memiliki suara yang merdu, intonasi lantunannya stabil dan tenang dalam membaca al quran. Biografi singkat beliau yaitu sebagai berikut :

Syaikh Ibrahim Al Jarmi dilahirkan di Lebanon pada tahun 1966, lulus dengan gelar PhD dalam bahasa Arab dan juga banyak gelar dalam Hukum Islam. Dia adalah dosen di universitas-universitas Islam di Yordania dan Malaysia dan juga penulis banyak buku dan artikel Islam.


Berikut suara murrotal beliau :


Download cukup 1x klik disini

Download Murottal Syaikh Ibrahim Al Akhdar 30 Juz Terjemahan Bahasa Indonesia File Zip 1x Klik Tanpa Iklan [691 MB]

Ibrahim Al Akhdar, lahir dengan nama lengkap Ibrahim Bin Alkhdar Al Qayim di Madina Al munawarah, Arab Saudi, pada 1364 Hijriyah (1945). Ibrahim Al Akhdar menerima pendidikan agama dan memasuki beberapa sekolah keagamaan untuk menyelesaikan proses pendidikannya seperti Dar Al hadits. 

Ibrahim Al Akhdar menghafal Al Qur'an dengan mengambil pelajaran pertama dari guru Omar Al Haydari, Cheikh Hassan Ibrahim Al kursi, Sheikh Amir Ben Sayed Othman, Sheikh Ahmed Ben Abdulaziz Al Zayat.
Ia juga belajar Akidah, Fiqh dan mengambil kursus bahasa dari Sheikh Abullah Ben Mohamed Al Ghuniman. Ibrahim Al Akhdar bekerja sebagai pengajar di sekolah Abi Ben Kaab untuk menghafal Al Qur'an di Madina Munawara dan kemudian memimpin sholat sebagai imam di masjid suci Jeddah. Ia juga dipekerjakan sebagai guru the Holy Qur’an Faculty and the Call Faculty of the Islamic University of the Madina Munawara. 

Ia juga mengajar di Scientific Institute of Islamic Call yang relevan dengan Universitas Imam. Sejak 1406 Hijriyah (1986) dan selama sembilan tahun, Cheikh Ibrahim Al Akhdar adalah salah satu Imam Masjid Suci Masjid Nabawi. 

Sheikh Ibrahim Al Akhdar berkontribusi banyak terhadap kegiatan Menghafal Al Qur'an Suci di Arab Saudi dan di banyak komite dan asosiasi seperti the Charitable Association of Social Services; the National and International Jury of the Holy Qur’an competition. Cheikh Ibrahim Al Akhdar banyak menghadiri program televisi dan Radio, dan memberikan kuliah dalam banyak pertemuan ilmiah. Rekaman Tilawah beliau ada dalam banyak Perpustakaan Islam seluruh dunia. Silakan simak lantunan ayat al quran beliau berikut ini, kami bagi dalam format visual youtube dan format mp3.

Syaikh Ibrahim Al Akhdar Tanpa Terjemahan

Syaikh Ibrahim Al Akhdar Terjemahan Indonesia

Untuk murottal Syaikh Ibrahim Al Akhdar dengan format Mp3, bisa diunduh pada link dibawah ini, murottal tersebut meliputi arabic only (tanpa terjemahan) dan dengan terjemahan Bahasa Indonesia

Murottal Al Quran : Tanpa Terjemahan
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)


Murottal Al Quran : Indonesia Translation
(Download file zip 1x klik tanpa iklan disini)

Monday, November 4, 2019

Belum Terlambat, Kenali 7 Amalan Ini Pahalanya Mengalir Walaupun Kita Sudah Meninggal [Rugi Jika Tidak Tau]

Hadits paling populer tentang amal jariyah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apabila anak Adam (manusia) meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh/saleha yang mendoakannya." 

Berikut 7 amalan yang pahalanya terus mengalir sekalipun seseorang mengalami kematian. Dari Anas radhiallahu 'anhu (RA), Rasulullah SAW bersabda, ada tujuh pahala yang terus mengalir diterima seseorang selepas matinya, yaitu :
  1. Orang yang mendirikan masjid, ia akan mendapat pahalanya selagi masjid itu digunakan orang untuk beramal di dalamnya. 
  2. Orang yang mengalirkan air sungai, maka ia mendapat pahala selagai ada orang yang memanfaatkan airnya. 
  3. Orang yang menulis mushaf Alqur'an akan mendapat pahala bagi orang yang membacanya. 
  4. Orang yang membuat sumur selagi ada orang yang menggunakannya. 
  5. Orang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung. 
  6. Orang yang mengajarkan ilmu agama dan diamalkan oleh orang yang mempelajarinya. 
  7. Orang yang meninggalkan anak saleh yang senantiasa mendoakan orang tuanya dan beristighfar untuknya setelah wafat. Apabila anak diajarkan ilmu Alqur'an, maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.
Jika kita tidak mampu, minimal kita sebagai orang tua meninggalkan anak yang saleh (No.7). Menurut Ustadz Adi Hidayat berikut ini penjelasan beliau (mohon dilihat sampai selesai) :


Inilah orang yang paling sibuk dan bangkrut diakhirat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut?” Para shahabat pun menjawab, ”Orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dirham maupun harta benda.”

Beliau menimpali, ”Sesungguhnya orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia juga datang membawa dosa berupa perbuatan mencela, menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan, sementara belum selesai pembalasan tindak kezalimannya, maka diambillah dosa-dosa orang yang terzalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya, no. 2581)

Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad :


Thursday, October 31, 2019

As-sirath Jembatan Paling Mengerikan dan Tidak Terbayangkan Berapa Lama Jarak Tempuhnya?

Al-Shirath (Arab:الصراط; Ash-Shirāth) adalah titian yang terbentang di atas permukaan neraka Jahannam yang sangat licin, memiliki kait, cakar dan duri. Setelah melewati masa di Mahsyar, kaum Muslim akan dibentangkan shirath bagi mereka di atas Jahannam sehingga mereka melintasi di atasnya dengan kecepatan sesuai dengan kadar keimanan mereka. 

Orang yang pertama kali melewatinya adalah Muhammad, kemudian Muhammad berdiri di tepi shirath seraya berdoa, “Rabbi, selamatkan, selamatkan!” Jika ada umat-Nya menyekutukan Allah dengan kesyirikan besar dan belum bertaubat sebelum kematiannya, maka akan kekal di dalam neraka selama-lamanya.

 Adapun orang-orang kafir mereka itu akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dibukakan ketujuh pintu Jahannam bagi mereka. Sesuai dengan surah Az Zumar: 71, “ Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya. (Az-Zumar 39:71) ” dan  Surah Al-Hijr 15:44, “ Jahanam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.

Berikut ini penjelasan ringkasnya :


Wednesday, October 30, 2019

Apakah Bencana Asap Indonesia itu Bisa Dikatakan Dukhan?

Al-Quran menyebutkan dalam surat Ad-Dukhan yang berarti 'kabut' atau 'asap', dalam surat Ad-Dukhan ayat 10 sampai 16, diriwayatkan mengenai bencana kabut/asap yang menyebabkan kelaparan yang menimpa kaum Quraisy pada masa Rasulullah SAW. 

Lalu apakah bencana kabut asap di Indonesia bisa disebut dukhan?. karena dukhan itu sifatnya menyeluruh, dialami semua manusia dan kabut asap ini tidak berdampak ke semua manusia diseluruh dunia maka bukan dukhan, sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Ad-Dukhan Ayat 11 :  
“Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih”  

 Dan dalam hadis dinyatakan, bahwa Hudzaifah pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang Dukhan. Lalu beliau membaca surat ad-Dukhan di atas, kemudian beliau bersabda, Dukhan itu memenuhi timur dan barat. Tinggal selama 40 hari. Untuk orang mukmin, mereka terkena paparan sehingga seperti orang pilek. Sementara orang kafir, seperti orang mabuk. (Tafsir at-Thabari, 25/68) 

Berikut ini penjelasan singkat dan lengkap peristiwa ad dukhan :


Mengapa Orang Sudah Mati Jika Bisa Hidup Lagi Akan Bersedekah?

Mengapa orang yang sudah mati jika bisa hidup lagi atau orang yang sedang mengalami sakaratul maut berandai-andai jika masih diberi umur dan masih punya kesempatan hidup mereka akan berkata "kembalikan kami kemuka bumi sedetik saja, maka pasti bersedekah". Pertanyaannya kenapa bersedelah? Ibnu Qayyim Aljauzi menjelaskan mengapa tidak disebut sholat, puasa, haji, tapi sedekah?, jawabannya karena berikut ini :

  1. Karena sedekah sangat meringankan sararatul maut.
  2. Lampu yang paling terang di alam kubur adalah sedekah.
  3. Pintu surga yang paling besar & terbuka lebar dimasuki orang2 yang sedang bersedekah.
  4. Tanda ibadah diterima adalah senang sedekah
  5. Paling sulit menghadapi hisap adalah harta, dari mana harta didapat dan kemana di belanjakan    
Bersedekah yang paling penting adalah rutin/terus menerus dilakukan walaupun nilainya kecil. Berikut ini Tausiah Almarhum Ustadz Arifin Ilham, singkat padata dan jelas.


Semoga kita termasuk orang yang istiqamah dalam bersedekah.

Download Mp3 Maher Zain Full Album

Maher Mustafa Maher Zain (bahasa Arab: ماهر زين‎ – lahir di Tripoli, Lebanon, 16 Juli 1981 adalah penyanyi, penulis lagu, dan produser musik asal Swedia berdarah Lebanon. Dari banyaknya penggemar di halaman facebooknya, Maher Zain menjadi bintang dalam musik islam modern. 

Ia Merilis album perdananya berjudul Thank You Allah tahun 2009 oleh Awakening Records dan menjadi album yang sukses sekaligus mengangkat kembali pamor musik islam di dunia. Album keduanya yang berjudul Forgive Me dirilis tahun 2012 oleh label yang sama.

Keluarga Maher pindah ke Swedia ketika ia berumur 8 tahun. Ia menyelesaikan kuliahnya dan mendapat gelar sarjana dalam bidang Teknik penerbangan. Setelah lulus, Maher memasuki industri musik di Swedia dan bekerja dengan Nadir Khayat (RedOne), produser musik Swedia Kelahiran Maroko pada tahun 2005.

Setelah RedOne pindah ke New York tahun 2006, ia pergi ke Amerika Serikat dan memasuki industri musik di sana. Ia menjadi produser rekaman dengan penyanyi R&B asal Amerika Kat DeLuna. Maher memutuskan untuk kembali ke Swedia dan berpindah karier menjadi seorang penyanyi dan penulis lagu yang bernapaskan islami serta religius.



Download mp3 maher zain disini

Thursday, October 24, 2019

Kisah Nabi Idris A.S. [Download PDF]

Tidak banyak keterangan yang didapat tentang kisah Nabi Idris di dalam Al-Quran maupun dalam kitab-kitab Tafsir dan kitab-kitab sejarah nabi-nabi. Di dalam Al-Quran hanya terdapat dua ayat tentang Nabi Idris yaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57:

"Dan ceritakanlah ( hai Muhammad kepada mereka , kisah ) Idris yang terdapat di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 - Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi." { Maryam : 56 - 57 }

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam putera dari Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam A.S. dan adalah keturunan pertama yang dikurniai kenabian menjadi Nabi setelah Adam dan Syith.


Nabi Idris menurut sementara riwayat bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadat menyembah Allah serta membeeri beberapa pendoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamat diri darii seksaan di akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun.

Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah :
  1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan.
  2. Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
  3. Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
  4. Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntup sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
  5. Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah.
  6. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
  7. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
  8. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.
Dalam hubungan dengan firman Allah bahawa Nabi Idris diangkat kemartabat tinggi Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahawa Nabi Idris wafat tatkala berada di langit keempat dibawa oleh seorang Malaikat Wallahu a'alam bissawab.
Print Friendly and PDF

Wednesday, October 23, 2019

Kisah Nabi Adam A.S. [Download PDF]

Nabi Adam A.S. adalah manusia pertama dan Nabi pertama pula yang diutus Allah S.W.T. ke muka bumi. Setelah Allah menciptakan alam semesta, bumi dengan gunung-gunungnya, lautan dan tumbuh-tumbuhan, malaikat-malaikatnya yang diciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya.

Maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya.

Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata mereka kepada Allah s.w.t.: "Wahai Tuhan kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."

Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."

Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."

Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"

Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."

Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."

Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.

Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25

Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.

Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.

Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.
Print Friendly and PDF

Tuesday, October 22, 2019

Kisah Nabi Nuh A.S. [Download PDF]

Nabi Nuh adalah nabi ketiga sesudah Adam dan Idris dan keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metualih bin Idris.

Berlalulah beberapa tahun dari kematian Nabi Adam. Banyak hal berubah di muka bumi. Dan bertepatan dengan fitrah manusia itu sendiri, terjadilah kealpaan terhadap wasiat Nabi Adam. Kesalahan yang dahulu kembali berulang. Seperti mana tika Nabi Adam dan Hawa melupakan ketetapan tuhan untuk menjauhi pohon didalam syurga, seperti itulah manusia melupakan ajaran ilahi yang dilangsungkan dimuka bumi selepas turun dari syurga.
Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari datuk-datuk kaum Nabi Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa’, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr.
"Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa', yaghuts, ya'uq dan nasr". ~ Surah Nuh ayat 23"
Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka menghormati mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemudian berlalulah waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu- cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahawa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus.
Dalam situasi seperti ini, Allah SWT mengutus Nuh a.s untuk membawa ajaran ilahi kepada kaumnya. Nabi Nuh adalah seorang hamba yang akalnya tidak terpengaruh oleh keadaan sekeliling, yang menyembah selain Allah SWT. Allah SWT memilih hamba-Nya Nuh dan mengutusnya di tengah-tengah kaumnya.

Dakwah Nabi Nuh kepada kaumnya

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" ~ Surah Al-Mu'minun ayat 23"
Nabi Nuh a.s menjelaskan kepada kaumnya bahawa mustahil terdapat selain Allah Yang Maha Esa sebagai Pencipta. Ia memberikan pengertian kepada mereka, bahawa dunia telah lama menipu mereka dan telah tiba waktunya untuk menghentikan tipuan ini. Nuh menyampaikan kepada mereka, bahawa Allah SWT telah memuliakan manusia: Dia telah menciptakan mereka, memberi mereka rezeki, dan menganugerahi akal dan tubuh yang sihat kepada mereka. Manusia mendengarkan dakwahnya dengan penuh minat. Dakwah Nabi Nuh cukup menggoncangkan jiwa mereka.
Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan.
Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya.
Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tenaganya berdakwah kepada kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka ternyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dapat menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang. Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tinggi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan menggagalkan usaha dakwah Nabi Nuh.
Berkata mereka kepada Nabi Nuh:
"Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda daripada kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dapat diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudah kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soa-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui daripada mu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalah pendusta belaka."
Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya:
"Adakah engkau mengira bahwa aku dapat memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahankan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendapat amanah dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan ganjaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanah-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa dan azab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.".
Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata:
"Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dapat bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dapat menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa."
Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata:
"Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara penguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama terhadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan daripadaku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dapat mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat.
Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka: "Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. Datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu."

Nabi Nuh berputus asa dari kaumnya

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mengangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingkat yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pada para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan dan menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan datang masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan datang mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud:
"Sesungguhnya tidak akan seorang daripada kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka janganlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan." Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun daripada orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir spt mereka."
Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam.

Nabi Nuh membuat kapal

Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu. Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dapat bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olok dengan mengatakan: "Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal?Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal.Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang akan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekarang mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bagi kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu."
Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda daripada-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku." Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas dasar perintah Allah.
Dengan iringan "Bismillahi majraha wa mursaha" belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu. Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang.
Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini."
Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya." Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu.
Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir daripada kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalan mu dan beriman kepada-Ku dapat engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya dan terjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh."
Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pada saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi."
Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu."

Kisah Nabi Nuh dalam Al-Quran

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surah di antaranya surah Nuh dari ayat 1 sehinga 28, juga dalam surah "Hud" ayat 25 sehingga 48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

Pengajaran dari Kisah Nabi Nuh

Bahawasanya hubungan antara manusia yang terjalin karena ikatan persamaan kepercayaan atau penamaan aqidah dan pendirian adalah lebih erat dan lebih berkesan daripada hubungan yang terjalin karena ikatan darah atau kelahiran. Kan'aan yang walaupun ia adalah anak kandung Nabi Nuh, oleh Allah s.w.t. dikeluarkan dari bilangan keluarga ayahnya karena ia menganut kepercayaan dan agama berlainan dengan apa yang dianut dan didakwahkan oleh ayahnya sendiri, bahkan ia berada di pihak yang memusuhi dan menentangnya.
Maka dalam pengertian inilah dapat difahami firman Allah dalam Al-Quran yang bermaksud:"Sesungguhnya para mukmin itu adalah bersaudara." Demikian pula hadis Rasulullah s.a.w.yang bermaksud:"Tidaklah sempurna iman seseorang kecuali jika ia mencintai saudaranya yang beriman sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."Juga peribahasa yang berbunyi:"Adakalanya engkau memperolehi seorang saudara yang tidak dilahirkan oleh ibumu."

Source : https://ms.wikipedia.org/wiki/Nabi_Nuh_a.s.
Print Friendly and PDF